Monday, July 11, 2005

Syaikhut Tarbiyah dalam Asasiyat Tarbawi

Seonggok kemanusiaan terkapar.
Siapa yang mengaku bertanggung-jawab?
Tak satu pun.
Bila semua pihak menghindar, biarlah saya menanggungnya,
semua atau sebagiannya.
Saya harus mengambil alih tanggung-jawab ini,
dengan kesedihan yang sungguh,
seperti saya menangisinya
saat pertama kali menginjakkan kadi
di mata air peradaban modern,
beberapa waktu yang silam.

Sebegitukah puncak ketinggian yang kalian capai?
Lelaki dan perempuan yang melakonkan kedamaian dan harmoni.
Di taman-taman kota mereka bersama.
Di bus dan kereta api.
Begitu santun dan hangat basa-basi antar pasangan.
Apa yang kau simpan dibalik apartemen
yang telah menjadi kotak-kotak merpati
yang kering, dingin dan mati rasa

(Rahmat Abdullah, "sebuah kesaksian", Asasiyat, Tarbawi, 74)

No comments: